Show Mobile Navigation
Latest In

Minggu, 16 April 2017

DIALOG JIBRIL AS DAN NABI IBRAHIM AS

Guswan SE - Minggu, April 16, 2017

Suatu ketika Jibril AS berdialog dengan Nabi Muhammad SAW.
“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan?” (QS Az-Dzariyat [51]: 24) Suatu hari Jibril bertanya kepada Allah, “Ya Allah, tunjukkanlah aku satu dari hamba-Mu yang tercinta!” 

Lalu, Allah pun menyuruhnya untuk bertemu Nabi Ibrahim a.s. Jibril menuju bumi dan menemukan Ibrahim sedang duduk dengan anaknya di sebuah puncak bukit sambil memandangi lembah yang terisi seluruhnya dengan kawanan domba dan sapi.

Dalam sekejap mata Jibril muncul di depannya dengan menyamar sebagai seorang laki-laki. Lalu dia bertanya, “Hai orang asing, siapa namamu?”
“Namaku Ibrahim.”
“Siapa yang bersamamu?”
“Anakku.”
“Apa yang kaulakukan di bukit ini?”
“Memelihara kawanan ternak yang kau lihat di bawah sana.”
“Milik siapa kawanan ternak itu?”
“Mereka milikku.”

Nabi Ibrahim jelas ingin tahu mengapa lelaki ini banyak bertanya. Tapi, dia tetap tenang.
Jibril kembali bertanya lagi untuk menguji iman Ibrahim. “Hai Ibrahim. Kawanan ternak ini terlalu banyak untukmu!”

“Itu tidak seberapa banyak buatku, tetapi kalau kau ingin mendapat bagian aku bisa memberikanmu beberapa ekor.”
“Ya, aku tak bisa membayar harganya tentu mahal.”
“Harganya tidak terlalu tinggi buatmu, tetapi itu akan sangat berharga buatku.”
“Aku tidak mengerti.”
“Tanyalah padaku!”
“Berapa harganya, hai Ibrahim?”
“Harga separuh kawanan ternak ini di bawah lidahmu dan di antara bibirmu.”
“Apa itu?”
“Hanya perlu sedikit waktu untuk menggerakkan lidah dan bibirmu dengan beberapa kata, lalu, separuh dari kawanan ternak ini akan menjadi milikmu!”
“Ohh. Lalu, apa kata-kata itu?”
“Kau menerima syaratku?”
“Ya, aku menerimanya.”
“Katakan, Mahamulia dan Mahasuci, Tuhan bagi malaikat dan ruh.”
Maka Jibril pun menjawab, “Mahamulia dan Mahasuci, Tuhan bagi malaikat dan ruh.”

“Hai anakku, turun dan bawa setengah kawanan ternak kita, serahkan kepada tamu kita!”
Jibril pun meneruskan ujian kepada Ibrahim.
“Hai Ibrahim, sisanya masih terlalu banyak buatmu dan anakmu sendiri, karena kami, sukuku dan aku, lebih banyak jumlahnya dibandingkan denganmu.”
“Hai saudaraku, jangan khawatir. Aku akan memberikan separuhnya lagi sisanya, jika kau mengatakan yang kedua kalinya, “Mahamulia dan Mahasuci, Tuhan bagi malaikat dan ruh.”
Allah memerintahkan seluruh malaikat di surga untuk memerhatikan dialog antara Jibril dan Ibrahim dan mengagumi iman dan loyalitas yang terakhir ini. Jibril berkata lagi, “Mahamulia dan Mahasuci, Tuhan bagi malaikat dan ruh.”

Ibrahim dengan segera memerintahkan anaknya, “Hai anakku, ambil separuh sisanya dan tambahkan pada separuh yang pertama. Aku tidak akan menunggumu untuk bertanya lagi. Aku akan menanyakanmu sendiri, “Apakah kau masih butuh lagi?”

Waktu itu seluruh malaikat di surga mencucurkan airmata dan memuji kedermawanan seorang insan kamil, Ibrahim. Allah berfirman kepada para Malaikat, “Aku jadikan setiap tetes airmata kalian satu malaikat yang akan menghuni bumi hingga akhir masa. Mereka akan menjadi hamba-hamba-Ku dalam tugas melindungi da membimbing manusia hingga Hari Kiamat.”

Allah berfirman, “Jadilah!” dan para malaikat tercipta dan diturunkan dari Arsy ke bumi untuk membimbing dan melindungi manusia. Ini untuk satu orang bernama Ibrahim. Bagaimana dengan orang saleh yang lain, para rasul dan para wali yang seperti Ibrahim, yang karena kasih sayang Allah diturunkan ke bumi untuk menyelamatkan kita? Lalu, Ibrahim berkata kepada Jibril, katakanlah, “Mahamulia dan Mahasuci, Tuhan bagi malaikat dan ruh.”

Ibrahim lalu berkata kepada anaknya, “Hai anakku, serahkan segalanya untuk tamu kita dan biarkan kita pergi. Aku telah menerima syarat yang kuminta. Tiga kalimat penuh pujian kepada Allah adalah lebih berharga buatku daripada semua kawanan ternak kita.”

“Hai Ibrahim, tunggu!” kata Jibril.
“Aku adalah Malaikat Jibril. Aku hanya datang untuk menguji cinta dan ketulusanmu. Aku tidak butuh semua domba dan lembu ini!”
“Hai Jibril!” jawab Ibrahim.
“Apa kau pikir aku tidak tahu kalau itu adalah kau? Sadarkah engkau bahwa aku mengenalimu sejak pertama kali kau datang kesini? Kau datang menyembunyikan dirimu sendiri dariku. Tetapi aku mengenalimu ketika aku memintamu untuk memuji Allah dengan kalimat, “Tuhan bagi para malaikat dan ruh” adalah aku yang menyembunyikan diriku darimu. Aku membedakan diriku darimu ketika aku memintamu untuk mengatakan yang ketiga kalinya, “Tuhan kami (Tuhan bagi manusia) dan Tuhan bagi para malaikat dan ruh.”
Jibril tercengang oleh jawaban Ibrahim. Dan, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan dengan domba-domba itu.  

(Diambil dari Keterangan Mawlana syaikh Muhammad Hisham Kabbani)

Jumat, 31 Maret 2017

ILMU PENYERAPAN TENAGA DAN ENERGY ALAM

Guswan SE - Jumat, Maret 31, 2017

Untuk menambah daya batin yang kita miliki agar semakin besar, maka kita dapat melakukan penyerapan energi tambahan metafisika dari alam, misalnya dari air, bintang, matahari dsb. Berikut ini cara melatihnya. hanya dengan keseriusan berlatih apa yang di inginkan pasti tercapai,,,,
ingatlah pada tubuh manusia terdapat kekuatan yang tersembunyi dan terpendam.

A. Menyerap Energi AIR

Banyak dianatara pendekar Jawa yang waskita lakukan laku kungkum (berendam dalam air) untuk mendapatkan kesaktian . Dibalik itu semua, ternyata air memiliki daya yang dapat kita serap sebagai energi tambahan.
Berendamlah dalam sungai atau sendang. Boleh juga pada pemandian atau bak air buatan. Duduklah pacta batu di dasarnya sampai sebatas leher. Pejamkan mata, atur nafas dan konsentrasi.

Tarik nafas halus dan panjang kemudian tahan sekuatnya di perut sugestikan dalam hati :"Ya Allah, berilah aku energi dari air". Lakukan sampai tubuh panas dan bergetar. Lepaskan nafas, lalu tarik kembali -> tahan -> lepas. Seterusnya demikian.
Lakukan selama 30 menit Bayangkan kotoran-kotoran yang ada dalam tubuh anda terbuang bersih.
Kalau bisa, bermeditasilah dalam air.

B. Menyerap Energi MATAHARI (SOLAR)

Penyerapan energi matahari ini sebaiknya anda kerjakan mulai pukul 06.00.
Bisa selama 20 atau 30 menit. Batas waktu yang baik adalah pukul 08.00.
Duduk muslim. Tangan kiri ditekuk di atas, telapak tangan menghadap kedepan. Tangan kanan menghadap solar plexus dan sekitarnya (boleh ditempelkan). Mata terpejam. Atur konsentrasi.

Tehnik nafas pelan dan panjang, lalu simpan di bawah perut. Sugestikan dalam hati : “Ya Allah berilah, aku daya matahari". Rasakan daya matahari yang masuk melalui telapak tangan kiri anda dan getaran-getaran halus – panas merasuk dalam tubuh melalui telapak tangan kanan.

Bayangkan pancaran sinar kuning merasuk dalam tubuh anda membakar kotoran-kotoran dan baksilbaksil penyakit. Lepaskan nafas kemudian ulangi lagi.
Lakukan sekali seminggu.

C. Menyerap Energi BUMI

Usahakan memakai celana pendek saja dan duduk muslim menyentuh tanah langsung.
Duduk muslim. Tempelkan pergelangan tangan pada lutut masing-masing dengan telapak menghadap kebawah. Atur konsentrasi.

Kemudian tarik nafas dan tahan nafas dibawah perut. Rasakan adanya energi magnetis yang terserap melalui kedua telapak tangan anda. sugestikan dalam hati : "Ya Allah,berilah aku energi Bumi". Setelah bergetar dan panas lepaskan nafas. Ulangi lagi. Lakukan 10 kali transfer. Lakukan 2 kali seminggu.

D. Menyerap Energi AWAN

Begini cara melatihnya :
Duduk Muslim, konsentrasi, kemudian tarik nafas halus panjang sambil mengangkat tangan ke alas menyamping kanan kiri, kedua telapak tangan menghadap ke atas menyamping. Tahan nafas sambil bersugesti : “Ya Allah berilah aku energi Awan". Mata terpejam.

Lalu anda bayangkan dan rasakan bahwa telapak tangan anda sedang menyentuh awan yang halus - lembut dan rasakan resapan energinya . Setelah tubuh bergetar dan panas lepaskan nafas. Latih 5 - 10 kali. Lakukan 2 kali seminggu.

E. Menyerap Energi BINTANG

Latihan ini berfungsi untuk mendapatkan pagaran energi sinar metafisika.
Berlatihnya pada malam hari yang tidak mendung.

Berdiri tegak, kedua tangan direntang ke samping lurus horisontal. Telapak tangan menghadap ke depan. Mata terkonsentrasi penuh pada gugusan bintang berkilauan dilangit. Kemudia pejamkan mata dan bayangkan gugusan bintang tersebut dengan jelas dan sarna. Tarik nafas dalam dan tahan di bawah perot. Sugestikan : "Ya Allah berilah aku perisai sinar dari bintang".

Lalu bayangkan kemilau gugus bintang tersebut memancarkan sinar putih yang menyelimuti tubuh anda yang semakin menebal. Jika tubuh bergetar dan panas, lepaskan ! nafas sambil membayangkan anda memutuskan pancaran sinar tersebut. Dan tubuh anda tetap berkilau.

Ulangi sampai 3 kali. Bayangkan selimut sinar makin menebal. Lakukan 2 kali seminggu.
Penyerapan Energy Alam Smesta termasuk Bulan, Matahari, Bintang, Meteor,  Samudera, Angin Topan/Puyuh, Api Kawah bahkan ledakkan supernova bisa dan dimungkinkan aja untuk diserap semuanya. Karena yang diserap adalah Energi Metafisikanya, bukan sebaliknya. Asal saja menguasai teknik penyerapannya. Dalam beberapa perguruan Olah Bathin dan Kanuragan Tradisional kita bukanlah hal yang asing, dengan menggunakan mantra/ajian/rapalan dibarengi dengan olah nafas. Dari Tradisi Timur lainnya bisa menyerap dengan menggunakan Mudra. mantra tertentu dan juga olah nafas.Bahkan ada ajaran rahasia lainnya dari  tradisi lokal kita yang dapat menyerap energi2 alam semesta cukup dengan semedi/meditasi, dan visualiasi, olah nafas, mantra  tertentu. artinya untuk menyerap Energy Bulan Purnama nggak musti nunggu bulan purnama muncul, tapi cukup dengan visualisai MENGHADIRKAN (bukan membayangkan) suasana bulan Purnama ketika Meditasi Penyerapan Energynya. Demikian juga dengan Penyerapan Energy Matahari, Energy Inti Bumi, Angin Topan, Air dan Gealombang Samudera, Bahkan ledakkan supernova juga bisa diakses dengan cara ini.

F. Penyerapan energi bulan :

cara penyerapan dengan menggunakan gerakan tarik (dgn mudra) kesebelah kiri & kanan pinggang, lalu tarik dan disimpan di chakra jantung..penyerapan energi bulan ini hanya tergantung pada bulan penuh, dan lebih cenderung pada tanggal2 tertentu (13,14,15,16). dan tentunya dengan amalan2 berbeda tergantung tujuan.

kegunaannya;
1. ilmu trawangan
2. ilmu angin / teluh / santet
3. komunikasi dengan ghaib 
4. 1001 muka/1001 badan

inti ilmu ini lebih mengarah ke kekuatan mistis Untuk menyerap energy bulan purnama, anda harus bermeditasi diantara jam keluarnya bulan purnama tersebut, sambil menengadah kan kepalanya ke arah bulan, terus pejamkan mata, dengan gerakan tangan seperti memeluk bola, yg pelan-pelan dinaikkan keatas sambil mengatur nafas. energy bulan purnama berfungsi sebagai semakin memancarkan aura daya tarik anda sehingga anda semakin lancar rejekinya, seperti enrgy pengasihan efeknya

Penyerapan energi bulan;
1. jangan lakukan kalau tidak memenuhi syarat2 penyerapan energi matahari dan belom pernah               melakukann penyerapann energi matahari
2. jangan lakukan kalau takut ama setan2 yg menggoda, karena akibatnya bisa fatal.

3. dan jangan lakukan apabila ngga punya dasar yang kuat...

pada hakekatnya setiap manusia mempunyai kekuatan dasar yang sangat tinggi bila diolah secara benar dan terlatih akan menghasilkan suatu Power atau kekuatan yang Maha dahsyat.
kekuatan dalam tubuh manusia sudah ada sejak lahir dan tanpa di sadari manusia tidak mengenalnya kecuali dengan sunguh-sungguh dalam tingkatan berlatih.
Editor's Choice